Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah

6 min read

Perbedaan Gula Aren dan Gula Baduy

Gula aren dan gula merah adalah salah dua dari jenis gula yang kita kenal. Sedangkan gula pasir merupakan gula yang paling populer digunakan sebagai bahan masakan. Gula sendiri merupakan suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan sumber karbohidrat yang sering kita gunakan. Oleh sebab itu gula menjadi barang utama dalam dunia perdagangan karena termasuk pendukung kebutuhan dasar kita sehari-hari. Terutama dalam hal memasak makanan dan minuman.

Gula paling banyak dijual dalam bentuk kristal padat, walau pun ada gula dalam bentuk selain padat, yaitu cair. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi. Ada banyak jenis gula yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. berbagai jenis gula ini sering kita temukan di dapur saat ibu kita memasak. Mulai dari gula pasir, gula merah, gula aren, gula tebu, hingga gula bit.

Dari semua gula yang disebutkan tadi, gula pasir atau gula putih adalah gula yang paling popuer dan yang paling sering kita gunakan. Setelah itu mungkin gula merah yang tak kalah populer. Namun kepopuleran gula aren tak tidak seperti gula pasir dan gula merah. Bahkan seringkali dianggap sama, walau pun sebenernya hanya mirip.

Nah dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan gula aren dan gula merah dilihat dari bahan dasar, hingga khasiatnya. Namun, sebelum mengenal perbedaan keduanya, mari simak persamaan dari keduanya.

Persamaan gula aren dan gula merah

Persamaan dari gula yang sudah jelas dan tak perlu dijelaskan adalah bahwa keduanya sama-sama gula. Sama-sama pemanis tradisional. Dan juga sama-sama digunakan sebagai bahan dalam masakan. Namun ada persamaan gula aren dan gula merah yang dapat kita lihat dari beberapa hal. Berikut penjelasannya!

Dilihat dari bahan

Dilihat dari jenis bahannya, gula aren vs gula merah sama-sama terbuat dari nira. Apa itu nira? Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari batang tanaman atau getah tandan bunga pohon keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, atau sagu. Keduanya, baik gula aren vs gula merah, berasal dari cairan manis yang disebut nira tersebut yang kemudian diolah dan dipadatkan.

Dilihat dari bentuk

Jika dilihat dari bentuknya, gula aren dan gula merah sama-sama dari cairan yang kemudian dipadatkan. Karena berasal dari nira yang berbentuk cair, lalu diolah dengan cara dimasak atau dipanaskan dalam waktu cukup lama. Proses pemanasan ini dilakukan hingga cairan calon gula tadi membentuk karamel. Karamel ini yang nantinya akan dapat dicetak dalam bentuk tertentu dan didiamkan hingga menjadi padat.

Dilihat dari manfaatnya

Jika dilihat dari manfaatnya, kedua gula ini juga memiliki kesamaan. Pemanis tradisional biasanya tidak menggunakan pengawet dan bahan kimia yang berbahaya, ini menjadikan keduanya sama-sama berkhasiat bagi tubuh kita. Ya, persamaan dari gula aren dan gula merah ialah memiliki khasiat dan banyak manfaat bagi tubuh. Hal ini akan kita bahas lebih dalam di sub bab selanjutnya.

Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah

Setelah melihat persamaan dari gula aren vs gula merah, selanjutnya kita akan bahas inti dari artikel ini. Yaitu tentang perbedaan gula aren dan gula merah. Banyak perbedaan gula aren dan gula merah mulai dari bahan dan kandungan hingga khasiat dan manfaatnya. Berikut perbedaan dari keduanya. Selamat membaca!

Gula merah

Kita mulai dari gula merah terlebih dahulu. Karena gula ini lebih populer dan lebih banyak dikenal. Gula merah adalah jenis gula yang sering kita jumpai di pasaran selain gula pasir. Gula merah seringkali disebut gula jawa. Mungkin hal ini disebabkan karena produksinya atau pembuatnya paling banyak berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua daerah ini lebih sering kita sebut jawa. Iya kan?

Walau namanya gula merah, namun tidak berarti warnanya benar-benar merah. Warna gula merah adalah coklat muda atau cenderung coklat terang. Sebutan gula merah timbul karena gula yang dikonsumsi sebagian besar orang terdiri dari dua jenis. Pertama gula putih. Dan kedua lawan dari gula selain putih. Kebetulan warnanya mendekati merah dan lawan putih adalah merah, maka disebutlah gula merah. Gula merah biasanya berbentuk silinder. Bentuknya endapan padat dan sedikit rapuh jika kita hancurkan.

Gula Merah JPG
Gula Merah

Bahan dan Kandungan Gula Merah

Gula merah dibuat nira tumbuhan palem atau kelapa. Tumbuhan palem atau kelapa adalah tumbuhan yang termasuk keluarga tumbuhan palma (Arecaceae).

Menurut sayur box, berikut kandungan kandungan gizi gula merah per 100 gram: 90 miligram kalsium, 4 miligram zat besi, karoten, vitamin A, B12, C, E, float, garam mineral, dan protein kasar.

Khasiat Gula Merah

Berikut beberapa khasiat gula merah bagi tubuh:

  1. Meningkatkan energi tubuh
  2. Meningkatkan kekebalan tubuh
  3. Mencegah masalah pernafasan dan asma
  4. Mengatur kadar kolesterol
  5. Meredakan flu dan demam
  6. Memperlancar sirkulasi darah
  7. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
  8. Memperlancar pencernaan
  9. Melindungi dan merawat kulit
  10. Mencegah berbagai efek radikal bebas

Gula Aren

Gula aren seringkali disebut gula batok karena bentuknya seperti setengah batok kelapa. Pada proses pembuatannya memang dicetak dengan menggunakan cetakan berbentuk batok kelapa. Namun cetakan ini biasanya terbuat dari kayu. Kayu ini berbentuk panjang lalu dilubangi beberapa lubang setengah lingkaran yang menyerupai batok. Gula aren terasa lebih legit dibandingkan gula merah atau jawa. Aroma dari gula ini pun terasa lebih kuat. Gula dari aren ini memiliki rasa dan aroma yang lebih spesial dan unik dibandingkan gula merah. Aroma nira dari aren yang kuat sebagai bahan dasarnya menjadi ciri khas gula ini.

Gambar Gula Aren JPG
Gambar Gula Aren

Bahan Gula dari Aren

Nah tadi sempat disinggung tentang bahan gula ini terbuat dari aren. Jika gula merah terbuat dari nira kelapa atau palem, gula aren dibuat dari nira tumbuhan aren atau enau. Enau atau aren memiliki bahasa ilmiah Arenga pinnata, sama-sama suku Arecaceae, adalah palma yang terpenting setelah kelapa. Hal ini karena aren adalah tanaman serba guna. Menurut Wikipedia, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (Ijuk? Iya, salah satu bagian dari aren digunakan sebagai bahan dasar sapu ijuk juga lho); kawung, taren, akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara); dan lain-lain.

Nira atau getah aren diekstraksi dan dikumpulkan oleh penyadap. Biasanya nira ini dikumpulkan dari mayang/bunga dari pohon aren yang dipotong. Nanti akan wadah diikat ke tunggul bunga untuk mengambil nira. Cairan putih nira yang terkumpulkan awalnya cenderung sangat manis dan tidak mengandung alkohol sebelum difermentasi.

Gula Aren Baduy

Gula aren suku baduy diolah dari nira (getah) aren. Nira adalah bahan dasar dari gula ini. Namun sebelum diolah menjadi gula, nira ini berwarna putih berbentuk cairan yang jika kemudian difermentasi disebut tuak nira. Tuak nira adalah minuman beralkohol jenis tuak yang dibuat dari nira dari mayang pohon aren. Tuak nira merupakan minuman yang umumnya berkadar alkohol sekitar 4%. Minuman ini sangat digemari oleh suku Baduy Dalam. Dikarenakan suku Baduy Dalam tidak diperkenankan membuat atau mengolahnya menjadi gula.

Nira Gula Aren JPG
Air Nira Aren dan Air (Calon) Gula Aren

Gula aren dibuat secara tradisional oleh warga suku baduy luar. Sebagai informasi, produksi gula ini hanya diperbolehkan bagi orang-orang suku Baduy Luar. Ya, gula ini hanya diproduksi di Baduy Luar, di Baduy Dalam dilarang! Orang Baduy Dalam hanya diperbolehkan meminum bahan dasar sebelum menjadi gula, yaitu tuak nira. Ini sudah menjadi aturan adat yang tidak bisa diganggu gugat. Tak ada yang berani melanggar aturan adat suku Baduy ini. Sehingga tak sedikit orang Baduy Dalam yang keluar menjadi orang Baduy Luar hanya agar dapat membuat gula ini. Seperti pengakuan salah seorang warga Baduy Luar dalam video berikut ini!

Hanya orang Baduy Luar yang boleh membuat gula. (video: Ekspedisi Indonesia Biru)

Mata pencaharian suku baduy Baduy adalah bertani dan berladang. Penghasilan warga suku Baduy pun mayoritas dari berladang. Salah satu hasil dari ladang yang biasanya diperjualbelikan adalah gula dari aren ini. Selain untuk konsumsi sendiri, gula khas Baduy ini juga dijual kepada masyarakat sekitar Baduy. Gula khas Baduy ini dibungkus dengan daun pisang yang dikeringkan. Satu bungkus gula aren Baduy terdiri dari 2 batok gula, atau 2 butir gula. Satu bungkus gula biasa disebut sahulu (bahasa Sunda). 5 hulu (5 bungkus) disebut sakojor, dan 5 kojor (25 bungkus) disebut satoros.

Proses pembuatan

Proses pembuatan gula khas Baduy ini dimulai dari menentukan pohon aren yang sudah tua dan dapat diambil air/getah niranya. Setelah itu penyadap, atau orang yang mengambil nira, akan memotong tandan mayang/bunga pohon aren untuk diambil niranya. Nira ini dikumpulkan dari mayang/bunga dari pohon aren yang dipotong. Cairan nira ditadahi dengan wadah yang terbuat dari bambu sepanjang kurang lebih satu meteran yang biasa disebut ruas atau lodong. Cairan nira akan jatuh tetes demi tetes ke dalam wadah yang telah disediakan. Wadah diikat ke tunggul bunga untuk mengambil nira, dan didiamkan beberap hari hingga terisi penuh. Setelah beberapa hari, wadah bambu yang sudah terisi nira akan diambil untuk diolah.

Pengolahan dilakukan dengan memasak atau memanaskan beberapa jam hingga beberapa hari sampai air nira mengental atau dapat mengkristal. Hal ini agar dapat dicetak ke dalam cetakan yang telah tersedia. Cetakan biasanya terbuat dari balok kayu dengan dilubangi beberapa buah lubang setengah lingkaran untuk wadah gula yang telah dipanaskan dan siap dituangkan. Selengkapnya tentang proses pembuatan gula aren dapat ditonton di video berikut!

Proses Pembuatan Gula khas Baduy (video: Ekspedisi Indonesia Biru)

Bahan dan Kandungan

Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa gula aren terbuat dari nira tumbuhan aren atau enau. Enau atau aren ini memiliki bahasa ilmiah Arenga pinnata, dan sama-sama tumbuhan yang termasuk keluarga Arecaceae. Termasuk di dalamnya kelapa dan palma yang merupakan bahan dasar gula merah atau gula jawa yang sudah kita bahas sebelumnya.

Kandungan gula aren tidak boleh dianggap remeh karena terdapat berbagai nutrisi dalam gula ini. Dikutip dari berbagai sumber diketahui bahwa dalam 100 gram gula ini memiliki kandungan kalori sebesar 377 kalori. Menurut Tempo, gula ini juga mengandung banyak nutrisi seperti potasium, antioksidan, kalsium, zinc, dan zat besi.

Kandungan gula ini tidak hanya mengandung mineral dan senyawa nutrisi lainnya, tetapi juga terdapat serat yang dikenal sebagai inulin. Inulin adalah serat yang berfungsi memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh. Serta membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kebaikan gula ini untuk diabetes diyakini karena inulin yang membuat gula ini memiliki kadar indeks glikemik yang rendah.

Khasiat dan Manfaat Gula Aren

Berikut beberapa khasiat dan manfaat gula aren bagi tubuh:

  1. Meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh
  2. Mengobati penyakit maag
  3. Sebagai penambah tenaga
  4. Mencegah darah rendah atau anemia
  5. Mencegah obesitas dan menjaga berat badan
  6. Menjaga suhu tubuh tetap hangat
  7. Melancarkan sirkulasi atau peredaran Darah
  8. Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap stabil
  9. Sebagai sumber antioksidan
  10. Menjaga sistem pencernaan dan mencegah sembelit

Itulah sedikit artikel yang membahas tentang persamaan dan perbedaan gula merah dan gula aren. Jika kamu punya pendapat berbeda dan ingin menambahkan, silahkan menambah ide dan pendapat kamu di kolom komentar. Semoga bermanfat!

Jika kamu ingin membeli produk gula asli dari Baduy, kamu bisa membelinya dengan memesannya di sini. Harga gula aren dari Baduy cukup terjangkau dan bersahabat. Kami akan kirimkan langsung dari Baduy!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *